Senin, 21 Juli 2008

Tajuk (2)

Tujuh Strategi Dunia Menghancurkan Indonesia

Ada satu buku relatif terbitan baru yang saya anggap bagus isinya, artinya sangat inspiratif memperkaya khazanah imagineering, yaitu buku yang ditulis oleh Djuyoto Suntani dkk, berjudul: Tahun 2015 Indonesia "Pecah". Diterbitkan oleh Pustaka Perdamaian, Jakarta 2007.
Dimanakah letak kebagusannya? Ternyata, pertama, selain kita harus mengakui adanya sisi kelemahan karakter dan perilaku internal anak bangsa kita yang membuat kita terpuruk berkubang krisis berkepanjangan, menurut Djuyoto Suntani dkk, ada pihak eksternal yang dengan sengaja ingin memecah-belah Indonesia kita. Kedua, Sumbangsih Djuyoto Suntani dkk menurut saya adalah mengajak kita untuk waspada, bukan untuk pesimistis dan pasrah, atau mengajak beringas marah dan berhasrat balas dendam tak jelas sasaran. Ketiga, Djuyoto Suntani dkk pun sangat tidak ingin Indonesia bubar, karenanya dengan sengaja menulis buku itu untuk mengajak kita berdialog mencari solusi. Terlepas dari Anda percaya atau tidak, atau Anda setuju atau tidak, berdasarkan investigasinya, ada suatu kelompok yang namanya Illuminati Internasional, yang mensutradarai dan dengan sengaja membuat skenario Indonesia bubar tahun 2015 itu.
Lalu siapa mereka itu? Illuminati Internasional, menurut investigasi Djuyoto Suntani dkk, merupakan organisasi tanpa bentuk, tidak kelihatan, tapi memiliki jaringan dan pengaruh sangat kuat di seluruh dunia. Seluruh krisis politik, ekonomi dan militer di seantero jagat raya sejak abad ke-18, merupakan hasil karya ‘EO’ tunggal itu. Mereka membentuk organisasi Illuminati (Lucifiers Internasional) yang diklaim menjadi pemegang syah ‘cahaya kebenaran’ (Nur Illahi). Program jangka panjang kelompok ini ingin memiliki otoritas penuh mengatur sekaligus mengendalikan seluruh dunia. Untuk menggerakkan jaringan, sebagai operator lapangan, mereka membentuk super-group Fremansaory dengan menebar tema kampanye ke seluruh penjuru dunia tentang kebebasan, hak azasi manusia, demokratisasi, kesetaraan, transparansi, reformasi serta kemakmuran masyarakat.
Lalu apa skenario sang sutradara buat menghancurkan Indonesia? Menurut investigasi Djuyoto Suntani dkk, Gerakan Illuminati Internasional telah menetapkan 7 (tujuh) strategi kebijakan dasar meliputi:
1. Memperlemah Negara Kesatuan (NKRI).
2. Menghapus Ideologi Pancasila
3. Menempatkan Uang sebagai Dewa.
4. Menghapus Rasa Cinta Tanah Air.
5. Menciptakan Sistem Multi Partai.
6. Menumbuhkan Sekulerisme.
7. Membentuk Tata Dunia Baru.

Menurut saya, di luar ke-7 jurus maut di atas, paling tidak masih ada satu jurus pamungkas lain yang sudah sukses dilakukan oleh kombinasi oknum luar dan dalam, yaitu strategi menghancurkan hutan-hutan tropika basah asset Indonesia milik DUNIA. Sebagaimana dilontarkan sahabat saya Pak Prof Mubiar dan Pak Dr. Sobirin - seraya menggarisbawahi statementnya Vandana Shiva, itu pendekar lingkungan dari India - "hancurkan saja ekosistem negerinya, maka rakyatnya akan jatuh miskin dan penuh ketergantungan dengan sendirinya".
Apakah Anda-anda setuju dengan ke-7 strategi plus tersebut di atas? Atau punya pendapat lain? Saya tunggu komentar Anda di blog ini.

Tidak ada komentar: